Kamis, 07 Maret 2013
Minggu, 10 Februari 2013
ALASAN KENAPA AMERIKA TIDAK MAU MENYERANG INDONESIA
Pentagon
membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia
berapa kerugian di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari
kehadiran tentara AS tsb. Begitu memasuki perairan dataran Indonesia, maka
mereka akan kena bea cukiai karna membawa masuk senjata api , senjata tajam
serta alat perang lainnya tanpa izin dari pemerintahan RI. Ini berarti mereka
harus menyediakan uang damai, coba hitung berapa besarnya jika bawaanya
sedemikian banyak.
Kemudian
mereka mendirikan base camp militer, bisa ditebak di sekitar base camp pasti
akan di kelilingi oleh penjual bakso, tukang es kelapa, lapak VCD bajakan,
sampai kaos kaki Rp. 10000 3pasang. Belum lagi para pengusaha komedi puter
bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.
Kemudian
kendaraan2 tempur serta tank baja yang di parkir dekat base camp akan
dikenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perparkiran daerah. Jika
satu jam pertama dikenakan Rp.25000 (maklum tarif bule), berapa yang harus
dibayar AS kalau kendaraan tank2 tsb. Harus parkir selama 2 bulan. (itung dah
tuh sendiri)
Terus
kalo sepanjang jalan ke lokasi base camp
pasukan AS harus
menghadapi Mr.cepek/pa ogah ang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut
biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tsb. Dan jika kendaraan tempur dan
tank harus membelok di pertigaan/perempatan jalan mereka harus menyiapkan
recehan lagi untuk para pa ogah. Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan
jika harus konvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para
pengamen dan GEPENG, berarti ini harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi
jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena tilang karna
konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan.
Pas
udah balik ke base camp, tentara AS udah pasti ngga bisa tidur karena nyamuknya
, gede2 banget kaya vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan
dikunjungi para wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena
bisa berkencan dengan wanita ini tapi
kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong
besar di punggungnya.
Pagi
harinya mereka tidak bisa mandi karna di sungai banyak dilalui rudal kuning
yang di tembakkan penduduk setempat dari flying helicopter alias WC terapung di
atas sungai. Pasukan AS
juga tidak bisa jauh2 dari peralatan perangnya, karena disekitar base camp sudah
mengintai pedagang besi lokal yang siap mempreteli peralatan perang canggih
yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin.
Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip2
perang mereka yang kalau di dempul dan cat ulang bisa dijual mahal ke anak2
orang kaya yang pengen gaya2an.
Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan
AS akan jamuran karena tidak bisa ganti pakean. Kalau berani nekat menjemur
pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar
jatinegara di lapak2 pakaian bekas. Peralatan telekomunikasi mereka juga harus
dijaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih
itu.
Dan mereka juga harus membayar sewa tanah
yang digunakan untuk base camp
kepada haji sulam, haji
jamal, ama engkong mustopa para pemilik tanah. Selain itu mereka juga harus
minta izin kepada RT/RW dan kelurahan setempat, berapa meja yang harus dilalui
dan berapa banyak dana yang harus di siapkan untuk meng-amplopi pejabat2 ini.
Para komandan pasukan AS ini juga akan kena
tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak kelayapan buat nonton
dangdut di RW06, Katanya Inul disana.
Setelah menimbang cost dan benefit akirnya
militer amerika memutuskan tidak akan menyerang Negara kita ini.
Minggu, 27 Januari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)