Minggu, 10 Februari 2013

ALASAN KENAPA AMERIKA TIDAK MAU MENYERANG INDONESIA



Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia berapa kerugian di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari kehadiran tentara AS tsb. Begitu memasuki perairan dataran Indonesia, maka mereka akan kena bea cukiai karna membawa masuk senjata api , senjata tajam serta alat perang lainnya tanpa izin dari pemerintahan RI. Ini berarti mereka harus menyediakan uang damai, coba hitung berapa besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.
Kemudian mereka mendirikan base camp militer, bisa ditebak di sekitar base camp pasti akan di kelilingi oleh penjual bakso, tukang es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai kaos kaki Rp. 10000 3pasang. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.

Kemudian kendaraan2 tempur serta tank baja yang di parkir dekat base camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perparkiran daerah. Jika satu jam pertama dikenakan Rp.25000 (maklum tarif bule), berapa yang harus dibayar AS kalau kendaraan tank2 tsb. Harus parkir selama 2 bulan. (itung dah tuh sendiri)

Terus kalo sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi Mr.cepek/pa ogah ang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tsb. Dan jika kendaraan tempur dan tank harus membelok di pertigaan/perempatan jalan mereka harus menyiapkan recehan lagi untuk para pa ogah. Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus konvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen dan GEPENG, berarti ini harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena tilang karna konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan.

Pas udah balik ke base camp, tentara AS udah pasti ngga bisa tidur karena nyamuknya , gede2 banget kaya vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan dikunjungi para wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa  berkencan dengan wanita ini tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya.

Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karna di sungai banyak dilalui rudal kuning yang di tembakkan penduduk setempat dari flying helicopter alias WC terapung di atas sungai. Pasukan AS juga tidak bisa jauh2 dari peralatan perangnya, karena disekitar base camp sudah mengintai pedagang besi lokal yang siap mempreteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip2 perang mereka yang kalau di dempul dan cat ulang bisa dijual mahal ke anak2 orang kaya yang pengen gaya2an.

Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa ganti pakean. Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar jatinegara di lapak2 pakaian bekas. Peralatan telekomunikasi mereka juga harus dijaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih itu.

Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang digunakan untuk base camp kepada haji sulam, haji jamal, ama engkong mustopa para pemilik tanah. Selain itu mereka juga harus minta izin kepada RT/RW dan kelurahan setempat, berapa meja yang harus dilalui dan berapa banyak dana yang harus di siapkan untuk meng-amplopi pejabat2 ini.

Para komandan pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak kelayapan buat nonton dangdut di RW06, Katanya Inul disana.

Setelah menimbang cost dan benefit akirnya militer amerika memutuskan tidak akan menyerang Negara kita ini.