Kamis, 01 November 2012

KHANZAB SETAN SPESIALIS SHOLAT



Sholat adalah ibadah paling menentukan posisi seorang hamba di akhirat kelak. Jika sholatnya baik, maka baiklah nilai amal yang lain, begitu pula sebaliknya. Wajar jika iblis menugaskan tentara khususnya untuk menggarap proyek ini. Ada setan spesialis yang menganggu orang sholat, menempuh segala cara agar sholat seorang hamba kosong dari nilai atau minimal rendah kualitasnya. Setan itu bernama ‘khanzab’.
Utsman pernah bertanya kepada rosulullah:”Wahai Rosulullah , setan telah mengganggu sholat & bacaanku.” Beliau Bersabda: “Itulah setan yang  disebut dengan ‘Khanzab’, Jika engkau merasakan kehadirannya maka bacalah Ta’awudz kepada Allah & meludahlah kearah kiri tiga kali.” (HR Ahmad)
Utsman melanjutkan: “Akupun melaksanakan wajengan Nabi tersebut & Allah mengusir gangguan tersebut dariku.”

Melafazkan niat

Sebagaimanahalnya dengan wudhu, serangan pertama yang dilakukan setan kepada orang yang sholat adalah menyibukkan ia untuk melafazhkan niat. Terkadang diiringi dengan gerakan aneh, dia membaca niat lalu mengangkat tangannya, lalu gagal & diturunkan kembali tangannya. Dia ulangi lagi seprti itu berkali-kali hingga terkadang imam  rukuk atau sujud, sementara ia masih dipermainkan setan dalam niat dan takbirnya.
Niat dan usaha menghadirkan hati memang untuk dittanuntut ketika hendak sholat, namun tak ada tuntunan sedikitpun bagi orang yang hendak sholat untuk melafazhkan niatnya.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah di dalam Zaadul Ma’ad berkata: Nabi memulai sholatnya dengan bacaan ‘Allahu Akbar’, dari Nabi  beliau tidak membaca apapun sebelumnya dan tidak melafazhkan niatnya sama sekali. Beliau tidak mengatakan usholli.., ‘aku niat sholat anu karena Allah menghadap kiblat empat rokaat sebagai imam (sebagai makmum)..’ tidak pula beliau mengatakan ‘ada‘an’ atau ‘qadha’an’, atau ‘fardhon’ dan sebagainya. Semua itu adalah bid’ah yang tidak disebutkan sedikitpun dalam hadits yang shohih, atau dho’if, tidak pula terdapat dalam musnad atau mursal, walau hanya satu kalimat saja. Bahkan tak satupun sahabat mengerjakannya, tidak ada tabi’in yang menganggapnya baik, begitupun dengan empat imam madzhab.
Orang-orang belakangan yang membacanya keliru memahami perkataan imam syafi’I yang berbunyi ‘sholat itu tidak sebagaimana shoum, tidak ada orang yang memulai sholat kecuali dengan dzikir.’ Mereka menyangka bahwa maksud beliau adalah melafazhkan niat, padahal yang dimaksud tidak lain hanyalah takbirotul ihrom.

Ingat Ini Ingat Itu !

Serangan kedua, setan akan mendatangi orang yang tengah mengerjakan sholat untuk mengingatkan urusan di luar. Maka berapa banyak orang yang jasadnya mengerjakan sholat namun hatinya sibuk menghitung laba rugi perniagaan, mengingat barang yang telah hilang, atau bahkan urusan ‘kebaikan’ yang tidak ada hubungannya dengan sholat. Tidak heran jika usai sholat seseorang jadi ingat letak barang yang mana ia telah lupa sebelumnya. Setan rela ‘membantu’ orang itu untuk mengingatkan  dan menemukan barangnya kembali, asalkan sholat yang dikerjakan menjadi rusak dan tidak bermutu. Pernah di zaman salaf seorang kehilangan barang, seseorang menyarankan agar ia mengerjakan sholat dan diapun segera melaksanakan sholat. Ajaib, usai sholat tiba-tiba dia beranjak dari tempatnya dan mengambil barang yang telah dia ingat letaknya ketika sholat. Diapun ditanya: “apa yang anda dapatkan ketika sholat?” Dia menjawab: “Aku mendapatkan bahwa setan mencuri perhatian saya dari sholat.”
Ada yang terlalu asyik dengan khayalan dan pikirannya tentang urusan di luar sholat, hingga dia lupa sudah berapa rokaat yang telah dia kerjakan. Tentang godaan setan ini, Nabi SAW. Bersabda: “Jika adzan untuk sholat dikumandangkan, setan akan lari terbirt-birit sambil mengeluarkan bunyi kentutnya sehingga tidak mendengar adzan. Jika adzan telah usai diapun akan kembali menggoda. Ketika iqomah dikumandangkan setanpun akan lari hingga usai iqomah setan akan mendatangi orang yang sholat lalu membisikan ke hati seseorang sembari dia berkata: ‘Ingat ini.. Ingat itu..’ setan mengingatkan apa2 yang telah dia lupakan hingga seseorang tidak mengetahui berapa rokaat yang telah ia kerjakan.” (HR Al-Bukhori)

Ragu antara kentut atau

Ada kalanya muncul dalam benak seseorang keraguan, apakah dia kentut ataukah tidak. Ini adalah keraguan yang dihembuskan oleh setan untuk mengacaukan sholat seseorang. Dia tidak lagi konsentrasi dengansholatnya karena ragu, atau dia akan membatalkan sholatnya, lalu dia berwudhu dan memulai sholatnya lagi, lalu akan digoda lagi dengan cara yang sama. Sehingga untuk satu sholat dia bias mengulangi tiga sampai empat kali berwudhu. Bias dibayangkan, seandainya ada lima orang saja dalam satu masjid yang terkena godaan ini, niscaya cukup membuat kacau jama’ah yang lain.
          Untuk menangkal godaan tersebut Nabi memberikan solusi dan informasi: “Jika salah seorang di antara kalian mendapatkan yang demikian itu maka janganlah membatalkan sholatnya hingga dia mendengar suaranya dan mencium baunya tanpa ragu.” (HR Ahmad)
          Di antara  ulama ada yang menyebutkan bahwa hadits ini merupakan salah satu pengecualian dari hadits da’ma yariibuka, tinggalkan apa yang meragukan dan diambil sesuatu yang tidak meragukan. Dalam kasus ini kita dilarang membatalkan sholat kendati berada dalam keraguan antara kentut atau tidak, kecuali jika mencium bau kentut atau mendengar suaranya.

Mencuri Perhatian
Kita juga sering melihat atau bahkan mengalami sendiri menengok ketika sholat terkadang terasa karena biasa. Ini juga tak lepas dari serangan setan yang ingin merusak sholat kita. Nabi ditanya tentang orang yang menoleh ke kanan dan ke kiri, beliau menjawab: “Itu adalah setan yang mencuri perhatian seorang hamba dari sholatnya.” (HR Al-Bukhori & Abu Dawud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar